Peluang Usaha di Bidang Pertanian 2013

Produksi Benih Kangkung

Beragam olahan kangkung menjadi berkah bagi petani kangkung. Baik yang bergerak di sektor pembibitan maupun pembesaran. Permintaan bibit ini mencapai 4.000 ton per tahun. Tak heran, petani kangkung pun bisa meraup omzet puluhan hingga ratusan juta. Banyak kudapan yang menggunakan kangkung sebagai bahan baku utama. Sebut saja pecel, sayur asam, atau plecing kangkung. Itulah sebabnya, kangkung bisa dibilang sebagai sayuran yang populer di masyarakat kita.

Dari kacamata bisnis, khususnya kangkung darat, menawarkan siklus budidaya sangat cepat, hanya 22 hari. Peluang bisnis ini semakin terbuka lantaran permintaan pasokan kangkung terus meningkat akibat membaiknya kesadaran masyarakat tentang pentingnya melahap sayuran. Dengan meningkatnya kebutuhhan kangkung cabut segar dipasar maka kebutuhan akan benih kangkung juga meningkat. Oleh karena itu usaha pertanian produksi benih kangkung adalah usaha yang menjajikan.

Kami menawarkan kerjasama benih kangkung dalam bentuk plasma inti dengan ketentuan sebagai berikut :

  1. Paketan sarana produksi (saprodi) untuk luasan 1.000 m2:
    1. Benih kangkung          : 0,6 kg
    2. Pupuk cair mikro         : 0,2 lt  @ Rp. 50.000/lt             = Rp.  10.000,-
    3. Pupuk cair makro        : 0,2 lt  @ Rp. 78.000/lt             = Rp.  15.600.-
    4. Pestisida*)                   : 0,15 lt@ Rp.500,000/lt            = Rp.  75.000,-

Total                                                                          = Rp.100.600,-

*)adalah dosis sekali aplikasi

1.  Benih kangkung, pupuk cair mikro, pupuk cair makro dan pestisida disediakan oleh   Pihak Pertama
2. Waktu penyemaian benih dan  penanaman ditentukan oleh Pihak Pertama.
3. Pembuatan persemaian, penyemaian dan perawatan dilakukan oleh Pihak Kedua.
4. Penanaman dan perawatan dilakukan oleh Pihak Kedua.
5. Waktu pemanenan biji kangkung ditentukan oleh Pihak Pertama.
6. Pemanenan dan penjemuran dilakukan oleh Pihak Kedua.
7. Pihak Pertama membeli biji kangkung kering, dengan harga Rp. 6.000,- /kg.
8. Pihak Kedua wajib mengembalikan semua biaya saprodi yang digunkan dan mengembalikan benih seberat 1,2 kg (2 kali lipat dari kebutuhan).                                        9. Kesepakatan ini berlaku selama 1 musim budidaya.

Asumsi pendpatan plasma/mitra per-Ha :

Total berat panen        : 2.5 ton/ha

Harga per-Kg              : Rp.          6.000,-

Pendapatan kotor        : Rp. 15.000.000,-

Biaya Oprasional         : Rp    2.500.000,-

Pengembalian modal   : Rp.   1.006.000,-

Pendapatan bersih       : Rp.  11.494.000,-

10 thoughts on “Peluang Usaha di Bidang Pertanian 2013

Leave a reply to peluangusahapertanian Cancel reply